Umroh Ramadhan, Apa Saja Keistimewaan dan Landasan Hukumnya?

Umroh Ramadhan

Bagikan

Umroh Ramadhan merupakan waktu yang dinanti oleh sebagian umat Islam. Pasalnya, di sana ada dua keistimewaan yang jelas, pertama keistimewaan ibadah umroh itu sendiri, kedua keistimewaan bulan Ramadhan yang merupakan bulan suci umat Islam.

Umroh Ramadhan merupakan bagian yang paling diperebutkan oleh para jamaah karena keistimewaannya itu. Tak jarang orang yang merencanakan keberangkatan umrohnya pada bulan Ramadhan saja.

Saat bulan Ramadhan tiba, umat Islam gencar melakukan sejumlah kebiakan dan amalan-amalan. Ada yang menjalankan iktikaf, ada yang memperbanyak sedekah, ada yang memperbanyak bacaan al-Quran dan ada pula yang mengerjakan kebaikan itu di Tanah Suci sambil menjalankan ibadah umroh.

Mereka berlomba-lomba dalam beribadah. Perbuatan baik jika dilakukan pada bulan Ramadhan, niscaya kebaikan itu akan berlipat ganda. Terlebih jika kebaikan itu dikerjakan di Makkah dan Madinah saat menjalankan ibadah umroh.

Lantas, apakah mengerjakan umroh di bulan Ramadhan ini memang ada landasannya? Apakah memang mengerjakan umroh di bulan Ramadhan ini lebih baik dibandingkan dengan bulan-bulan lain? Dikutip dari Islami.co, bahwa ada segudang keistimewaan umroh saat bulan Ramadhan.

Umroh Ramadhan, Sama dengan Haji?

Dalam satu hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, menyatakan bahwa menjalankan umroh pada bulan Ramadhan ini mempunyai nilai ibadah seperti mengerjakan haji.

Dalam hadis itu, diceritakan bahwa ada seorang wanita yang meninggalkan haji karena satu alasan. Karena alasan yang itu, Rasulullah menyuruhnya untuk mengerjakan umroh pada bulan Ramadhan karena mempunyai nilai ibadah yang sama.

Rasulullah SAW bersabda, “Jika Ramadan tiba, berumrohlah saat itu karena umroh Ramadan senilai dengan haji’.”

Dalam riwayat Imam Bukhari lainnya, Rasulullah SAW bersabda demikian. ” Sesungguhnya umroh di bulan Ramadan seperti berhaji bersamaku.”

Lantas, apakah jika seseorang telah menjalankan ibadah umroh pada bulan Ramadhan, sedangkan dirinya belum pernah menjalankan ibadah haji, apakah kewajiban hajinya telah gugur?

Menjawab pertanyaan ini, Imam An-Nawawi dalam penjelasannya (syarah) atas Shahih Muslim, bahwa umroh pada bulan Ramadhan tidak serta merta menggugurkan kewajiban haji seseorang.

Jika memang belum pernah menjalankan ibadah haji, maka orang tersebut masih wajib menjalankan ibadah haji. Berikut kutipan dari Imam An-Nawawi:

“Yang dimaksud adalah umroh Ramadhan mendapati pahala seperti pahala haji. Namun bukan berarti umroh Ramadan sama dengan haji secara keseluruhan. Sehingga jika seseorang punya kewajiban haji, lalu ia berumroh di bulan Ramadan, maka umrah tersebut tidak bisa menggantikan haji tadi.”