Ingin Menikmati Bakso Tapi Sedang di Madinah? Ke Tempat Ini Saja

Bakso di Madinah, ada di Medina Asian Restaurant

Bagikan

Bakso merupakan makanan yang disukai warga Indonesia. Rasa kaldu sapi, gurihnya bawang, serta nikmatnya pentol, membuatnya sulit lepas dari lidah kita.

Bakso kini sudah menjadi makanan yang mudah ditemui. Di hampir setiap jalan, ada orang yang menjual bakso. Bahkan, kalau kita malas keluar rumah, kita tinggal menunggu abang tukang bakso keliling.

Bakso memang mudah dijumpai di hampir seluruh pelosok Indonesia. Namun, bagaimana kalau Anda ingin makan bakso, tetapi sedang berada di Arab Saudi?

Tenang, karena bakso juga sudah mulai banyak dijumpai di sejumlah kota di Arab Saudi. Bahkan, salah satu tempat makan bakso favorit, bertempat di depan Masjid Nabawi.

Kalau sudah mulai kangen makan bakso, boleh lah mampir makan bakso di restoran yang lokasinya tak jauh dari gerbang utama pintu masuk Masjid Nabawi.

Kalau Anda keluar dari pintu 336, berarti lokasi restoran bakso sudah dekat. Jaraknya hanya berkisar 100 meter saja. Di lokasi kuliner ini juga menyediakan beragam makanan khas dari berbagai negara.

Cari tulisan Indonesia Food, di situ tempat bakso berada. Langsung pesan, dan makan dengan tenang. Rasanya enak, harganya juga masih terjangkau, hanya sedikit mahal dari rata-rata harga bakso di dalam negeri.

Medina Asian Restaurant di Jabal Uhud

Tempat nge-bakso lainnya, ada di Medina Asian Restaurant yang berlokasi di kawasan Jabal Uhud. Di sini, terdapat pula masakan khas Indonesia lainnya, tak hanya bakso.

Food court ini menyediakan soto ayam, lontong sayur, nasi goreng, nasi campur, gado-gado, mie goreng, pisang goreng, bakwan, hingga soto ayam dan soto betawi. Komplit banget ya, rasanya seperti di tanah air, saja.

Tempat ini biasanya dikunjungi 300 hingga 400 pembeli. Kalau musim haji dan umroh, biasanya tempat ini lebih ramai. Meski pembelinya banyak, restoran ini hanya mampu melayani 500 porsi per hari.

Untuk menjaga cita rasa makanan khas Indonesia, Kepala Chef Madina Asian Restaurant, Muhammad Umar mengaku lebih baik tidak memasak dari pada harus memaksakan tanpa bahan dari Indonesia.

Chef Umar selalu memakai rempah, bumbu dan resep langsung dari tanah air. Itu semata-mata agar cita rasa yang bakso dihasilkan, sesuai dengan lidah orang Indonesia.