Pandemi Covid-19 mengakibatkan aktivitas di Masjidil Haram terganggu. Virus yang mudah menular itu membuat warga dunia membatasi ruang geraknya itu disebut berkaitan erat dengan.
Salah satu kunci memutus mata rantai penularan Covid-19 adalah dengan selalu menjaga kebersihan. Pemerintah Arab Saudi bahkan membatasi jumlah jemaah di masjid nomor satu bagi umat Islam itu.
Selama masa pandemi berlangsung, Pengelola Masjidil Haram dan Masjid Nabawi terus mengembangkan cara agar para jemaah di kedua masjid itu merasa nyaman dari penularan virus corona, melansir dari Sawq, Rabu (6/4/2022).
Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan terus menjaga kebersihan masjid. Pengelola bahkan melakukan bersih-bersih masjid sebanyak 10 kali dalam sehari. Mulai dari melakukan disinfeksi, sterilisasi, mengelap, mengepel hingga mencuci bagian-bagian penting di seluruh area masjid.
Untuk melakukan itu semua dibutuhkan 130 liter disinfektan, 2.500 liter cairan pembersih dan 35 liter cairan sterilisator. Untuk melakukan tugas itu, pihak pengelola mengerahkan sebanyak 4.000 orang pekerja baik laki-laki maupun perempuan.
Tak hanya itu, Masjidil Haram juga menggunakan 11 robot untuk membersihkan seluruh lantai plus 25.000 lembar karpet.
Penggunaan teknologi mutakhir pun diterapkan dalam menjaga kebersihan masjid. Yaitu dengan menggunakan robot sterilisator dan robot disinfektan yang siap menjaga masjid ini dari serangan virus corona.
Sementara itu, pihak pengelola membuka delapan puluh ruang shalat baru di Masjidi Haram. Pembukaan ruang shalat baru dilakukan di bulan Ramadan.
Direktur Administrasi Umum Ekspansi Saudi Ketiga Masjidil Haram, Walid Al-Masoudi, mengatakan aula baru berada di lantai dasar, lantai pertama, lantai mezzanine pertama dan lantai kedua masjid.
Jamaah dapat mengaksesnya melalui sejumlah pintu masuk di sisi utara, barat dan timur masjid, serta pintu gerbang utama.
Fasilitas baru tersebut mewakili 95 persen dari total kapasitas ruang sholat di dalam bagian masjid yang menampung mereka. Untuk saat ini, ruangan tersebut dapat menampung hingga 300.000 jamaah.
Lebih lanjut, disampaikan jika aula interior ini penuh, halaman utara dapat menampung jamaah tambahan sebanyak 280.000 orang, serta akan ada ruang untuk lebih banyak lagi umat Muslim di halaman barat.